Facebook Menyebarkan Undangan Pertemanan di TV
YAnda mungkin mengamati iklan Facebook yang menghiasi TV dengan frekuensi sering akhir-akhir ini. Platform media sosial tersebut telah berinvestasi besar untuk merebut kembali kepercayaan penggunanya menyusul terungkapnya kasus pembobolan data Cambridge Analytica dan skandal lainnya. Dalam iklan tersebut Facebook’ mengakui adanya masalah pada berita palsu, spam, dan penyalahgunaan data, serta berjanji untuk mengembalikan ke “hal-hal yang menjadikan Facebook unggul sejak awal”, kembali ke saat platform tersebut menjadi tempat untuk terhubung dengan teman dan keluarga, merayakan pencapaian dalam kehidupan, dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada orang lain. Saat ini, sulit untuk melakukan semua itu di tengah maraknya peredaran berita, baik yang asli maupun yang palsu.
Menyebarkan Pesan/h3>
Facebook meluncurkan kampanye iklan TV pada pertengahan Maret lalu melalui penayangan iklan di TV lokal selama enam minggu sebelum meluncurkannya secara nasional pada 25 April 2018 saat kami mengamati adanya lonjakan tinggi dalam belanja iklan. Rata-rata para pengiklan merogoh uang sekitar $7 per minggunya. Meskipun pengeluaran sekitar $1 juta per harinya tersebut termasuk jumlah besar untuk sebagian pengiklan, bagi Facebook, angka tersebut tidak seberapa dibandingkan pendapatan iklannya yang mencapai $11,8 miliar pada Kuartal 1 2018 atau rata-rata sebesar $130 juta per hari.
Data kami menyebutkan Facebook biasanya memasang iklan di TV pada awal tahun seperti bulan Januari untuk mempromosikan hal-hal seperti Facebook Live, tetapi tingkat kegiatan yang kami pantau untuk kampanyenya sejak kasus pembobolan data bukanlah standar untuk raksasa media sosial, yang bekerja keras untuk merebut kembali keyakinan dari penggunanya.
Kembali ke Awal
Iklan komersial di TV dirancang untuk menarik simpati penonton dan membuat penonton mengingat alasan mereka membuka akun di Facebook saat pertama kalinya. Dengan cara sama, Facebook juga mengakui adanya masalah nyata pada kepercayaan penggunaan dan iklan ini merupakan langkah nyata ke arah yang benar untuk memperbaiki masalah ini.
Twitter Bahas Facebook
Seperti halnya kasus dengan topik kontroversial, media sosial juga punya pendapat. Badan intelijen reputasi kami memonitor obrolan di Twitter terkait beragam reaksi pada iklan tersebut. Banyak pihak membandingkan iklan permintaan maafFacebook dengan iklan permintaan maaf Wells Fargo dan Uber baru-baru ini.
Lonjakan terbesar dalam aktivitas Twitter terlihat pada bulan Maret, saat Facebook merilis iklan di media cetak sebagai pendahulu terhadap kampanye iklannya di TV.
Beberapa orang menyindir Facebook yang menggunakan media cetak, media yang secara esensial tersingkir dari bisnis, untuk meningkatkan kredibilitas permintaan maafnya.
Sekalipun terjadi kontroversi akhir-akhir ini, Facebook tetap menjadi favorit para pengguna dan pengiklan. Facebook bertahan menjadi platform media sosial nomor satu di seluruh dunia, dengan lebih dari 2,2 miliar pengguna aktif setiap bulannya pada Kuartal 1 2018, atau naik 13% dibandingkan tahun lalu. Meskipun dikelilingi serangkaian kontroversi, dominansi Facebook di ruang media sosial tetap tidak terbantahkan.
Sumber: Kantar Media